[11/21, 07:12] Ustadz Yusuf Mansur New: Mata cuma bisa melihat. Ga Maha Melihat. Telinga cuma mendengar, ga Maha Mendengar. Kemampuan baca, informasi yg seliweran, hanya mampu baca. Ga Maha Membaca.
Trhadap info yg tampak jelaspun, di sana ada ketidakjelasan. Karena yang hakiki, selalu tersembunyi dan disembunyikan.
Kesabaran dan baik sangka, bakal jadi jawaban, kadang. Khususnya, di masa2 yang panjang. Ketidaksabaran dan buruk sangka, sebaliknya, akan lebih sering menghentikan, dan menghancurkan. Mengakhiri, merusak, membinasakan.
Salam, Yusuf Mansur.
PR:
Siapapun Presidennya, siapapun menterinya, siapapun Gubernurnya, siapapun Bupati dan Walikotanya, apapun partainya...
Rumah Tahfizh di seluruh desa di seluruh Indonesia. Dan 500an Pesantren Tahfizh Modern Baru di 500an kota. Sebagai induk rumah tahfizh.
Indonesia, dan rakyat Indonesia, menggunakan PayMent Gateway asli Indonesia. Ga mesti PayTren. Jika ada yang 100% Indonesia, Indonesia dan Rakyat Indonesia, pake PayMent Gateway itu. Asli. Ga mesti PayTren. Tapi PayTren wajib ambil posisi. Di semua kegiatan bayar2, beli2, transfer2, keperluan pribadi, lembaga, organisasi, kota, daerah, negara. Di semua bidang. Sampe ke olahraga, seni budaya, pariwisata, bisnis, sosial, dll. Seluas2nya, selebar2nya.
Menjadikan Crowdfunding Investment, Reksadana Recehan, ekonomi kerakyatan, sebagai kekuatan baru yang meraksasa. Duit kecil, rame2 beli2, akuisisi2, barang2 besar. Indonesia dan Rakyat Indonesia, menjadi investor bagi negerinya dan bagi manca negara. Ga ada yang mahal. Perusahaan 1T saja, usaha 1T, digotong 10jt orang, cuma 100rb per orang. Jika installment paymentnya, patungannya, 1th, atau 12bl, itu cuma 8350 perak per bulan, atau 300 perak per hari. Investasi Recehan 10rb per hari, bisa beli 36 perusahaan yg valuasinya 1T. Dan ini sudah sangat hebat.
Apalagi jika targetnya adalah 60jt orang middle Indonesia. Maka itu jumlahnya, sudah akan dikali 6. Dan itu artinya: seluruh BUMN, dan perusahaan2 swasta nasional dan asing, akan terakuisisi. Dlm tempo 1th saja. Bayangkan, 216 perusahaan berskala 1 trilyunan semua, berhasil pindah tangan scr jual beli. Bukan nodong, bukan ngerampok, bukan maksa, bukn kudeta, bukan regulasi. Tapi jual beli yang dihalalkan scr nasional dan internasional.
Gedung2, apartemen2, hotel2, besok2 pun dg sangat mudah, jd milik rakyat. Dlm tempo 2-3th ke depan, bandara2, terminal2, stasiun2, jalan2 tol, pelabuhan2, semuanya jg milik rakyat. Sbb super dana patungan rakyatnya. Jgn lupa. Kita 260jtan. Dan yg kita minta u/ disatukan, bukan dana besar. Dana recehan.
Krn itu, PayTren hrs sampe ke 10jt pengguna aktif. Di permulaan lagi Pasca tgl 8 Des. Dorong aja betul, orang2 pake yang free. Asal mau dulu pake dan bertransaksi. Toh pasca 8 Des, PayTren dah jadi bank.
Bismillaah...
Masih bertambah deretannya...
Akuisisi2 rumah2 sakit, rumah2 makan, perusahaan2 online, perbankan syariah... Semua kita borong. Rakyat borong. Indonesia borong.
Ini bukan cerita saya. Ini cerita Indonesia.
Abis di sini, paralel bahkan, kita jalan2 ke Mekkah, Madinah, Jeddah, Istanbul, Amman, Aqsha, Dubai, NewYork, London, Brussel, FrankFurt, Paris, Amsterdam, dan kota2 besar dunia. Berangkat. Untuk menjadi pemilik baru properti2 di sana, dan banyak opportuniti di sana.
Bursa Saham Syariah, yg baru, di Indonesia. Seperti Bursa Efek Indonesia. Atau Bursa Saham Indonesia. Kita lahirkan. Lsg internasional. 7 negara besar aja dulu. Indonesia, Malaysia, Singapura, Turki, Inggris, Dubai, Saudi. Syairah Stock Exchange. Ini 2019 harus lahir. Menjadi milstone baru. Kendaraan yang akan bergerak ke seluruh penjuru dunia, mengalahkan dominasi super trilyun China dan Amerika.
Dalam 10th yang akan datang, ga ada TK-SD-SMP-SMA-Universitas, di Indonesia, yang bayar. Pun ga ada rumah sakit, yg keabisan dana. Semuanya gratis dan semuanya tersedia dananya. Berlimpah. Dan berhak gratis. Sbb jd investor.
Ga usah jg lg bcr pajak. Sebab setiap rakyat, adalah investor. Serecehan2nya, adalah investasi investor.
Semua bermula dari uang yang disatukan. Dan itulah Fintech. PayMent Gateway. Dan ini juga semua, urusannya adalah regulasi
Selebihnya, berjuanglah di pilihannya masing2. Selamat memilih. Selamat berjuang. Jangan lupa. Ada Pileg juga yang kelak akan ga kalah mewarnai seluruh urusan regulasi yang dibutuhkan u/ semua impian di atas.
Saat itu, ga boleh dan ga bisa parsial. Harus INDONESIA.
[11/21, 09:43] Hari Prabowo, SE (PayTren/PT.Treni): Setuju Tadz. Saya share.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar